cerpen

GURINDAM

 

 

 

1 Kupikir kurang siasat

tentu dirimu kelak tersesat

 

2 Banyak dzikir banyak do’a

tentu dirimu masuk surga

 

 

 

 

 

 

CERPEN

 

 

ULAH AKIBATSENDIRI

 

Sudah satu minggu Nenek tinggal di rumah Tito.Ayah dan ibu Tito yang meminta Nenek datang untuk menjaga Tito selama satu bulan.Ayah dan ibu Tito akan berangkat naik haji.Kehadiran Nenek dirumah.membuat Tito tidak betah Menurut Tito,Nenek amat cerewet,terlalu banyak mengatur.Kalau sudah asyik bermain dengan teman-temannya,Nenek sering berteriak menyuruh Tito makan.Nenek juga selalu ribut menyuruh Tito mandi tepat wakt.Tito menjadi kesal.”Tito,bangun!!Nanti kesiangan pergi ke sekolah,”teriak Nenek membuka pintukamar Tito.Nenek lalu membuka kamar.Angin pagi langsung terasa,membuat Tito kedinginan.ia segera menarik selimutnya.”Eh,dibangunkan ko malah menarik selimut,”Nenek menarik selimut di tubuh Tito.”Ah Nenek, mengganggu orang tidur saja,”Tito bersungut.”Eh,lihat jam berapa sekarang?”kataNenek.Diambilnya jam wekerdi atas meja belajar Tito,kemudian di perlihatkan kehadapan Tito.”Masih jam enam,”ujar Tito malas.”iya,tapi kamu,kan harus mandi,sarapan dan siap-siap,”kata Nenek. Dengan bersungut Tito bangun,dan melangkah malas menuju kamar mandi.”Tito,kamu sudah kelas tiga.Tidak boleh nakal ,jaga Nenek,ya.”Di kamar mandi Tito teringat nasehah Ayah.sebelum berangkat haji.Pada hari minggu,Nenek tidak melakukan hal yang istimewa.Tito tetap di bangunkan pagi-pagi.Biasanya Tito akan protes,”Nek,sekarangkan hari minggu!” Dan Nenek biasanya akan menepukkepalanya dan berkata,”Oh iya,sekarangkan hari minggu.Nenek lupa” Tito sering kesal.bagi Tito,pada hari minggu ,seharusnya ia bisa bangun jam berapa saja.Tito menduga,jangan-jangan Nenek hanya berpura-pura lupa,supaya Tito berbangun pagi di hari minggu.Tito tidak percaya kalau Nenek sudah pikun.Buktinya,setip hari sabtu,Nenek selalu mengingatkan Bi yanti untuk menyiapkan kaosolah raga Tito.Tiba-tiba Tito teringat pada satu kelemahan Nenek,yaitu kuran bisa melihat jam.jika ingin tahu jam berapa,Nenek selalu bertanya pada Bi yanti.Pada suatu hari,Tito mendapat ide nakal.”Nek,besok,kan,hari minggu.Titodibangunkan jam sembilan saja ya,”pesan Tito.”Minggu pagi,kan,enak buat olah raga.Badan bisa sehat,”kata Nenek.”Minggu depan saja,olah raganya,”jawab tito.”ya sudah,”kata Nenek mengalah.Tito tersenyum.Pasti rencananya berhasi,pikir mantap.Esok paginya,sesuai permintaan Tito,Nenek membangunkan Tito jam sembilan.Begitu terbangun,Tito melihat jam weker di atas meja belajar.Tepat jam sembilan.Tito tersenyum puas.Nenek berhasil kubohongi,pikirnya.Semoga saja Nenek dan Bi yanti tidak tahu,sampai msaat Ayah dan ibu pulang,harap Tito.Jadi setip hari minggu,Tito bisa tidur puas.Keesokan harinya,hari senin….”Yati,sudah jam berapa?”tanya Nenek pada Bi yati.”jam enam,Nek,”sahut Bi yati di dapur.Seperti biasa,Nenek membangunkan Tito.Anak itu terbangunbegitu nenek membuka jendela kamar.Tito keluar kamar.Masih jam enam lewat,pikirnya,Tito menarik kursi makan dan duduk.ia meneguk susu yang telah di sediakan Bi yantidi atas meja makan.”Mas Tito mandi dulu,sudah jam enam lewat lima belas menit,”kata Bi yati mengingatkan.Jam enam lewat lima belas menit??Berarti…..HAH!! Tito tersentak dan buru-buru menuju kamarmandi.”Tidak usah buru-buru,masih jam setengah tujuh,”ujar Nenek,saat Tito tergesah-gesah berganti pakaian.”iya’ tapi sekarang sudah jam setengah delapan,”jawab Tito panik.Bi yati mengerut kening.ia melihat dengan jelas jam dinding.Nenek juga kelihatan bingung.”jam setengah tujuh ,kan,Yati?”tanya Nenek kebingungan.Biyati mengangguk.Tito pamitan dan langsung mengayuh sepeda.sampai Sekolah,Tito hanya bisa menyaksukan teman-temannya saja yang sedang mengerjakan ulangan.Karena terlambat.Tito tidak bisa ikut ulangan .Tito tidak bisa masuk kelas.Dalam hati ia menangis.ia menyesal telah membohongi Nenek .Tito berjanji,sepulang Sekolah nanti ia akan meminta maap pada Nenek dan Bi yati.Teman-teman tahu napa yang di perbuat Tito membohongi Nenek dan Bi yati dengan memutarsemua jam di rumahnya.Satu jam lebihlambat dari yang sebenarnya.

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan komentar